Bersilaturahim kemanapun dan kapanpun akan tetap membawa berkah manfaat sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh team Adiwiyata MTsN 7 Kediri pada 11 Juni 2022 lalu ke Hutan Orchida untuk belajar tentang pembibitan anggrek dengan media unik. Media anggrek dari kulit kelapa-sepet atau di pohon-pohon yang lebih besar adalah hal yang biasa namun untuk media yg ditawarkan di hutan orchida ini termasuk langka dalam menanam bunga anggrek. kami sampaikan media unik karena media yang ditawarkan kali ini tidak seeprti biasanya bahkan tidak sekedar memakai namun masih juga mempertimbangkan kondisi tanaman yang akan di tanam di atas media tersebut yaitu dengan media limbah kambing.
Proses pemanfaatan limbah kambing untuk media penanaman anggrek ini melalui proses di oven terlebih dahulu sehingga limbah betul betul telah kering dan yang paling penting tidak hancur saat tersiram oleh air bahkan tidak mengeluarkan aroma sebagaimana aroma asli sebelum di proses. mengapa memakai limbah kambing? dengan tujuan akar tanaman anggrek tetap dapat mengikat media tanpa goyang atau berubah posisi karena masih ada sela-sela di antara tumpukan limbah kambing yang telah di oven tersebut dan yang utama tanaman tetap mendapat udara yang cukup dan tetap mengandung pupuk kompos sebagai penyubur tanaman.
.jpeg)
Tidak hanya belajar menanam anggrek di media kompos namun dapat belajar juga tentang mengolah sampah khususnya sampah yang tidak segera hancur walau telah di tanam dalam kurun waktu tertentu. Belum banyak bahkan mungkin memang belum ada lembaga yang secara resmi simpati sehingga turun langsung untuk mengolah sampah sehingga dapat menjadi kompos dengan waktu mengolah yang relatif singkat dengan tetap tanpa menimbulkan pencemaran udara. sampah plastik khususnya adalah salah satu masalah serius yang harus di kondisikan oleh pecinta lingkungan demi terciptanya tanah dan lingkungan yang lestari.
Hutan orchida pelan tapi pasti telah menciptakan dua alat penghancur sampah yang lumayan besar untuk membantu mengatasi sampah bahkan walau lewat pembakan namun didalam pembakar tersebut di atur dengan peredam panas sehingga apabila ada manusia yang lewat dan tersetuh dengan alat tersebut maka tidak akan merasakan panas begitu pula hasilnya dengan dalam ukuran suhu panas tertentu sehingga hasil pembakaran (abu) dapat di gunakan sebagai pupuk kompos dalam memelihara tanaman lainnya. sehingga betul-betul tercipta hubungan yang simbiosis antara tanaman yang satu dengan lainnya lewat pengolahnya.
Selasa, 14 Juni 2022 agenda team Adiwiyata berlanjut silaturohim ke MIN 3 Kediri untuk membina madrasah binaan dalam rangka persiapan Visitasi adiwiyata MIN 3 Kediri menuju Madrasah Adiwiyata Propinsi Jawa Timur. Mulai dari mendampingi siswa siswi sesuai pokja yang ada sekaligus mengarahkan pembina atau pendamping dalam mempermudah mengondisikan anak sesuai dengan pengalaman yang telah di alami oleh MTsN 7 Kediri dalam berproses menuju Madrasah Adiwiyata sesuai dengan jenjang yang ada yaitu mulai dari seleksi jenjang Kabupaten, Propinsi, Nasional dan kali ini sedang menunggu hasil untuk menuju ke Madrasah Adiwiyata Mandiri.
pastinya selama dalam perjalanan sampai di titik ini tidak hanya keluh kesah yang ada namun lebih pada banyaknya tambahan ilmu dari setiap event yang ada baik secara lahir maupun bathin. kepuasan bathin yang tidak dapat di ungkapkan salah satunya adalah kepuasan saat telah selesai atau bersama dalam menyelesaikan kegiatan memberi maupun di beri pengetahuan dan kesempatan menuju lingkungan lestari. salam adiwiyata salam bumi lestari. jaga bumi pertiwi indonesia jauh dari polusi yang akan merugi anak negeri.
.jpeg)
