Kamis, 24 Desember 2020

Tuli yang Membawa Kemenangan

            Apa yang kita dengar pasti akan mempengaruhi kehidupan kita sehingga bila menginginkan sesuatu yang positif maka beradalah pada lingkungan yang memotivasi diri sehingga semestinya adakalanya kita bisa menutup telinga bahkan kuat untuk membisu sebagai pengorbanan dalam mencapai kesucsesan.

            Sebuah ungkapan dapat menjadi obat yang menyembuhkan namun dapat pula menjadi pisau yang mematikan karena itu semestinya bila mengerti akibat pisau yang digunakan tidak sesuai maka tidak seharusnya memakai pisau di luar kebutuhan yang positip. Begitu pula dengan obat.    

            Obat memang wajarnya sebagai salah satu ikhtiar atau jalan seseorang mendapatkan penyembuhan. tetapi akan hadir keadaan yang berbeda apabila memanfaatkan obat tanpa aturan alias melebihi dosis yang telah ditentukan pastinya bukan sembuh yang didapatkannya melainkan nyawapun bisa melayang. Begitu pula dengan kata-kata. 

          Dikisahkan ada sekelompok katak yang mengikuti perlombaan melompat menuju tower yang begitu tinggi, namanya juga lomba sehingga banyak yang menonton sebagaimana pemberi support kepada semua peserta. Dan benar saja di antara penonton ada yang berteriak ayo - ayo - ayo, semangat - semangat, ada pula yang bisa bisa bisa bisa namun saat ada peserta yang terpeleset dan jatuh ada pula penonton yang berteriak gagal gagal gagal.... sehingga satu persatu peserta yang mengetahui temannya gagal sehingga banyak yang hadir di hatinya pertanyaan mungkinkah aku bisa atau mampukah aku?

     Dan akhirnya selesailah perlombaan dengan meninggalkan 1 katak yang mampu mencapai sampai di atas tower. Padahal semua penonton sudah yakin tidak mungkin ada yang mampu mencapai tower yang begitu tinggi itu namun bagaimana 1 katak pemenang tersebut dapat berhasil? wah ...  setelah si katak ucap terima kasih kepada semua yang telah mensuport sehingga untuk mampu melompat sampai di puncak. he he he ... barulah penonton tahu apabila ternyata katak adalah satu katak yang tuli sehingga dia mengganggap semua teriakan penonton adalah memberi semangat kepada dia dan akhirnya berhasillah ia. 

            Ada beberapa pelajaran yang dapat di petik dari kisah di atas, yaitu :

  1. Husnudzon dapat menuntun seseorang mendapatkan kesuksesan yang di anggap orang lain tidak mungkin 
  2. Sebuah keyakinan hati akan sesuatu hal yang positif maupun negatif akan mudah terwujud karena itu mari arahkan keyakinan ke jalan yang positif.
  3. Berusahalah selalu berpikir positif demi catatan masa depan yang positif

Sabtu, 03 Oktober 2020

Rabu, 09 September 2020

Kreatif, Produktif dan Inovatif


Dalam hidup 



Kreatif 


Bagian dari menjalankan sunnah rosul dan terpuji bagi seseorang yang memanfaatkan dengan baik apa yang telah dianugerahkan oleh Alloh kepada dirinya baik itu secara jasmani maupun rohani. Kreatif adalah gerak fikir yang dapat terwujud hasilnya dengan baik apabila menggerakkan jasmani nya secara baik. 

Akan di kata produktif hasil dari kreatifitas tersebut yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. 


 






Senin, 07 September 2020

Bekerja Keras


 sebelum materi saya bahas saya sampaikan terlebih dahulu, setelah membaca nanti selanjutnya jangan lupa : 

  1. Mengisi daftar hadir di kolom komentar dengan Format : "Nama, Kelas"
  2. Mengerjakan Tugas secara singkat sekaligus di kolom komentar setelah poin 1


A.   Pendahuluan dan Pegertian

 Wabah covid-19 belum selesai, entah sampai kapan makhluk kecil itu akan hilang dari peredaran bumi ini. Entah karena bandelnya atau karena benar-benar betah berada di sekitar manusia yang beraneka ragam aktifitas maupun sifatnya. Hadirnya covid ternyata bikin manusia harus merubah haluan yang serba hati-hati, dan sesuai dengan petunjuk protokol yang ada.

Hampir semua lini merasa terkena imbasnya. Tak hanya sektor ekonomi, sosial, politik bahkan dunia pendidikan pun harus jeda beraktifitas sebagaimana mestinya. Namun semua tidak lantas menyerah dengan kondisi covid yang harus mengikuti protokoler kesehatan namun permasalahan tidak hanya berhenti sampai di situ.

Pendidikan harus tetap berjalan maka hadirlah tekad sesama guru, seprofesi untuk saling mendukung, mensuport, memberi solusi, bahkan saling memberi arti. Maka muncullah istilah daring (dalam jaringan) walaupun proses kegiatan ini memiliki konsekwensi beda namun semua selalu berusaha melaksanakan sebaik mungkin mesti saling mengingatkan untuk tidak saling memberatkan (SKB 3 Menteri :  04-2020).

Bekerja keras adalah sebutan yang pas untuk aktifitas yang telah dilakukan semua pihak demi tetap terlaksananya kegiatan khususnya dalam dunia pendidikan. Tak hanya siswa siswi yang harus belajar namun bapak ibu gurupun juga harus belajar dan belajar. Bekerja keras adalah salah satu hal yang diwajibkan dalam islam sebagaimana yang tercantum dalam firman Alloh QS. Al Qossosh : 77 berikut ini :

Artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.

 Lewat ayat tersebut jelaslah bahwa manusia tidak selayaknya hanya berfikir dan berusaha dalam satu hal yakni kebutuhan akhirat akan tetapi manusia juga harus berfikir dan berusaha demi memenuhi kebutuhan dunianya secara seimbang. Bekerja keras dalam islam tidak hanya yang menghasilkan uang. Akan tetapi semua usaha gerak gerik manusia yang menuju perubahan dalam kebaikan adalah bagian dari bekerja keras.

Manusia memang harus bekerja keras namun manusia tidak boleh lupa pada ketentuan Alloh SWT tentang taqdir seseorang. Sehingga lewat iman kepada Qodho dan Qodar manusia akan mampu membawa diri dimanapun berada.



Belajar yang tidak mengenal waktu adalah salah satu contoh bekerja keras bagi siswa siswi. Memang semua manusia telah memiliki ukurannya masing-masing jadi apabila memang jatahnya belum pandai maka sehebat apapun belajarnya pastilah masih belum pandai namun sesuai dengan usahanya yang terus menerus maka siswa siswi yang belajar terus menerus tersebut suatu saat akan berubah menjadi pandai bahkan bisa jadi tambah beruntung dari sebelumnya.

Hal ini sesuai dengan Firman Alloh dalam QS. Ar-Ro’d : 11

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

  [768] Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.

 Dari ayat inipun dapat kita mengerti bahwa manusia yang belajar dan bekerja sungguh sungguh adalah bagian dari menjalankan Iman Kepada Alloh SWT. Dan bagi mereka yang tidak mau belajar dan bekerja  maka selayaknya belum beriman kepada Alloh SWT secara baik. Jadi pastinya tidak ada kata  M A L A S  dalam belajar dan bekerja sepanjang nyawa masih di kandung badan.

Apalagi belajar layaknya menuntut ilmu, dimana dalam islam hukumnya menuntut ilmu bagi  setiap muslim adalah Wajib.  Dari dua ayat tersebut maka jelaslah bahwa siapa saja yang malas untuk berusaha dan belajar adalah dosa.

Berbicara tentang iman kepada Alloh SWT sebagaimana dalam QS.Al Kahfi :29

   

Artinya : “Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.



B. MEMBIASAKAN DIRI BERPERILAKU KERJA KERAS

  1. menyadari dengan sepenuh hati bahwa memberi lebih mulia dari pada meminta
  2. memiliki semboyan selalu mempermudah orang lain, dari semboyan ini di harap semoga juga selalu dimudahkan oleh Alloh SWT
  3. islam memuji sikap kerja keras dan mencela sikap yang malas malasan
  4. menyadari bahwa hasil jerih payah sendiri lebih memuaskan dari pada meminta / menunggu bantuan orang lain 

membiasakan diri bekerja keras sebaiknya juga dilakukan dilingkungan keluarga, madrasah dan lingkungan masyarakat sekitar. Bagaimana caranya ? Berikut ini ada beberapa cara membaisakan diri bekerja keras sesuai lingkungan yang ada.

  • Bekerja keras dalam lingkungan keluarga
  1. selalu membantu orang tua dengan ikhlas tanpa ada paksaan
  2. mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain
  3. hemat dalam memanfaatkan energi buatan maupun alam contohnya : listrik, air dll
  4. suka menabung

  • Bekerja keras dalam lingkungan madrasah
  1. tidak ada kata putus asa
  2. belajar dengan sungguh-sungguh dan malu untuk menyontek bila sedang ujian
  3. tidak malu bertanya apabila ada mapel yang belum faham
  4. aktif mengikuti kegiatan madrasah Ektra kurikuler maupun osis
  • Bekerja Keras dalam Lingkungan  Masyarakat
  1. mengikuti kegiatan yan dilaksanakan lingkungan 
  2. ikut gotong royong
  3. aktif membantu tetangga yang membutuhkan
  4. saling menjaga kebersihan lingkungan
  5. bersikap ramah, sopan santun, tasamuh antar sesama,


  
                                                                            


C. HIKMAH BERSIKAP KERJA KERAS

Banyak hikmahnya dari sikap bekerja keras selain bagi orang lain juga khususnya bagi diri sendiri antara lain adalah :
  1. terpuji dihadapan Alloh SWT
  2. terpuji dihadapan sesama hamba Alloh SWT (tidak menjadi benalu bagi orang lain)
  3. merasa puas dengan hasil sendiri
  4. akan terpenuhi kebutuhannya atas rizqi yang Alloh SWT berikan lewat kerja kerasnya 
  5. memperoleh hasil yang maksimal

D. TUGAS 

  1. Sudahkan anda memiliki sifat kerja keras ?
  2. Sebagai buktinya : apa yang telah anda lakukan hari ini ? sebutkan minimal 3


Selamat belajar dan mengerjakan tugas dengan baik semoga yang anda lakukan hari ini menjadi kunci kesucsesan di hari berikutnya. Aamiin...



Senin, 31 Agustus 2020

Syukur

 sebelum materi saya bahas saya sampaikan terlebih dahulu, setelah membaca nanti selanjutnya jangan lupa : 

  1. Mengisi daftar hadir di kolom komentar dengan Format : "Nama, Kelas"
  2. Mengerjakan Tugas secara singkat sekaligus di kolom komentar setelah poin 1

    


Syukur adalah sebuah ungkapan rasa terima kasih kepada Alloh SWT atas segala nikmat yang telah hadir pada dirinya. Bahkan Alloh juga memerintahkan semua hambanya untuk pandai-pandai mensyukuri segala sesuatu yang diterimanya bahkan janji Alloh SWT siapapun yang mau bersyukur pasti Alloh akan menambah nikmat yang telah ada namun bagi mereka yang tidak berkenan bersyukur kepada Alloh maka tetmasuk bagian dari orang orang yang kufur. 

Perlu diketahui bersama bahwa perilaku bersyukur tidak hanya harus dilakukan oleh orang yang menerima kenikmatan akan tetapi insan yang sedang di mendapat masalah atau kesulitanpun tetap harus bersyukur sebab  di dalam kesulitan tersebut pastilah tetap ada makna yang diberikan oleh Alloh SWT kepada hambanya. Sebagaimana Firman Alloh SWT dalam QS. Al-Baqoroh : 286

  

Artinya :   

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir." (Al-Baqoroh:286)

jadi bila ada di antara kita yang mendapat kesulitan maka ini salah satu tanda bahwa selain Alloh SWT perhatian kepada kita, kesulitan itu telah di ukur sesuai dengan kekuatan kita masing-masing. Tidak mungkin beban tersebut melebihi kemampuan kita. karena itu jangan sekali-kali putus asa dalam ujian atau cobaan yang Alloh SWT turunkan.  Apalagi sampai memilih lari dari Alloh SWT atau sampai berani memilih melepaskan nyawa. 

Peristiwa atau perilaku Lari dari Alloh SWT antara lain adalah :

  • minum minuman keras
  • berjudi
  • melakukan hal yang merugikan orang lain dan diri sendiri
  • bunuh diri    dll
Bagaimana cara mensyukuri Nikmat Alloh SWT :

    Ada 3 tiga cara dalam mensyukuri nikmah ilahi yaitu :

  • lewat hati : dengan selalu menyakini bahwa semua hal yang kita tetima adalah dari ilahi robby.
  • lewat lisan : ucap hamdalah atau selalu mengucapkan hal yang baik tanpa ada suatu paksaan
  • lewat perbuatan : bersyukur memang tidak cukup hanya di hati dan lisannya namun juga butuh realisasi dari hati dan lihat, sebagaimana melakukan shodaqoh, membantu orang tanpa pamrih, sholat, tidak ada suatu paksaan dari siapapun.

DAMPAK POSITIF SYUKUR

  1. Hati menjadi lebih tenang dan tentram
  2. Tidak mudah bimbang pada keadaan apapun 
  3. Rizqi akan ditambah oleh Alloh SWT
  4. Mendapat Rizqi yang lebih baik 
  5. Terhindar dari sifat sombong, angkuh, congkak.
  6. Dapat dengan mudah berbagi kepada sesama hamba Alloh SWT ( sesama hamba Alloh SWT dalam arti tidak hanya kepada manusia akan tetapi selain manusia masih ada tumbuhan, hewan atau alam semesta) 
CARA MEMBIASAKAN DIRI BERSYUKUR 
  1. Sering sering mengucapkan hamdalah dan istighfar tanpa melihat atau mengkhususkan pada satu kondisi.
  2. Biasakan melihat dan menikmati apa yang ada di sekitar kita tanpa mengucapkan kata kata kotor atau tidak pantas untuk didengarkan.
  3. selalu berusaha ucapkan terima kasih kepada seseorang yang berinteraksi kepada kita
  4. membiasakan diri ringan untuk berbagi walau hanya berbagi kabar (akan tetapi pastinya tanpa ada ghibah lo... ya...)
  5. jauhi lisan mengumpat ( walau hanya bergurau kepada sesama).
KESIMPULAN :

Mari kita bersyukur dalam setiap saat sesuai dengan anjuran dan perintah yang ada sebagaimana kemampuan kita yang maksimal bukan yang minimal artinya jangan puas hanya bersyukur lewat hati dan lisan namun selalu iringi dengan perbuatan. 

Jangan mudah putus asa atas semua kejadian yang tidak sesuai dengan hati kita sebab apapun yang terjadi pada diri kita semua sudah sesuai dengan kemampuan masing-masing.

TUGAS LANJUTAN/ EVALUASI PEMBELAJARAN :

  1. Sudahkan anda bersyukur pada hari ini ?
  2. Dengan cara apa anda bersyukur pagi ini ?
  3. Jangan lupa isi daftar hadir di kolom Comment sesuai anjuran di atas. 

Alhamdulillah semoga jadi tambahan ilmu yang manfaat dunia sampai akhirot. Aamiin...