Semua orang
pasti pernah bepergian apalagi mendokumentasikan perjalanannya lewat selvi baik
itu dilakukan sendiri atau sengaja minta tolong orang lain untuk
didokumentasikan. Namun tidak semua orang yang memiliki hasil jepretan dalam
perjalanannya *berbuah uang* dan Kalaupun ada beberapa yang berpendapat
bahwa semua orang pasti bisa lakukan itu, namun bagi saya, hanya mereka yang
telah mampu membuktikan dan menghasilkan sehingga memiliki argumentasi
sebagaimana tersebut. Jadi teringat apa yang di sampaikan oleh Setiawan G.
Sasongko dalam karyanya *Dalan Sugih - jalan kaya – Trik jadi
penulis-Pengarang-Penerbit (Panduan Otodidak Dan Bisnis)* menurut beliau
tidak harus menunggu perjalanan ke luar negeri untuk mendokumentasikan momen
dan menjadikan uang namun obyek wisata nusantara yang unik apalagi yang belum
terekspos media pasti akan jadi uang.
Otomatis itu
semua berlaku hanya bagi person yang mau mengirimkan karyanya berupa kisah
perjalan beserta foto-foto spot yang menarik orang lain dan yang pasti mengetahui
alamatnya. Hehe... kalau tidak tahu alamatnya yah.... sampai kapanpun harus
terima kalau masih tetap stay at home alias tinggal di tempat layaknya yang
sering saya lakukan ha...... maksud dari tahu alamat di sini, bukan mengetahui
alamatnya di jalan apa? kota mana? Bukan itu yang penulis maksud, namun alamat
selesai menulis maka karya tulisannya itu akan disampaikan ke siapa? dengan
cara bagaimana? Dan seterusnya, dan apabila semua jawaban itu mampu
diselesaikan dengan terbitnya karya tersebut sehingga bisa dinikmati oleh orang
lain maka itulah salah satu alamat untuk dapat menjadi uang.
Berbicara
tentang karya, saya ada miliki beberapa hasil karya insan yang diproduksi dari hasil perjalanan hidup, perjalanan
tugas, penyalur hobby, penghilang rasa jenuh yang telah publikasikan lewat terbitnya buku-buku mereka
dimana beberapa telah mengisi rak buku kami, tidak sekedar mengisi
namun telah dinikmati sehingga menginspirasi beberapa gerakan tangan ini
untuk mencoba rakit kata-kata walaupun masih ada beberapa yang masih terbungkus plastik. Sebagaimana yang sedang dilakukan ini. Adalah
buku “Membangun Relasi Peluang Riset dan Dakwah Ilmiyah” buku ini adalah terbitan hasil perjalanan 8 insan kampus yang hadir dari beberapa penjuru ke Negeri Brunai Darussalam.
Entah sudah di planing sebelumnya atau belum,sehingga isi dari buku ini tidak ada pembahasan yang sama antara satu dengan yang lain, dimana semua mempunyai kekuatan masing-masing sesuai bidangnya. Masih ada lagi yang dapat kita nikmati lewat literasi dari Brunai Darusalam oleh Dr. Ngainun Naim. Disini tanpa ikut pergi ke Negeri tersebut namun bisa menarik imajinasi pembaca serasa berada di sekiling mereka yang sedang beraktifitas di sana. Inilah hebatnya penulis yang mampu menarik imajinasi pembaca. Sungguh sebuah kemampuan yang tidak semua penulis mampu lakukan.
Kebanyakan para penulis tidak sekedar berliterasi atau memenuhi hobbynya namun lewat jiwa tulis menulisnya, ia mampu mendidik, Memotivasi, berbagi ilmu bahkan masih seabrek rutinitas seperti menerbitkan tulisan-tulisannya menjadi buku, arikel, opini isai di koran maupun di jurnal-jurnal pendidikan yang bisa jadi dapat menghasilkan Rizqi walau tidak semuanya berupa uang. Sehingga bisa jadi insan-insan tersebut adalah enterpreneur yang lillah, Amiiin.
Entah sudah di planing sebelumnya atau belum,sehingga isi dari buku ini tidak ada pembahasan yang sama antara satu dengan yang lain, dimana semua mempunyai kekuatan masing-masing sesuai bidangnya. Masih ada lagi yang dapat kita nikmati lewat literasi dari Brunai Darusalam oleh Dr. Ngainun Naim. Disini tanpa ikut pergi ke Negeri tersebut namun bisa menarik imajinasi pembaca serasa berada di sekiling mereka yang sedang beraktifitas di sana. Inilah hebatnya penulis yang mampu menarik imajinasi pembaca. Sungguh sebuah kemampuan yang tidak semua penulis mampu lakukan.
Kebanyakan para penulis tidak sekedar berliterasi atau memenuhi hobbynya namun lewat jiwa tulis menulisnya, ia mampu mendidik, Memotivasi, berbagi ilmu bahkan masih seabrek rutinitas seperti menerbitkan tulisan-tulisannya menjadi buku, arikel, opini isai di koran maupun di jurnal-jurnal pendidikan yang bisa jadi dapat menghasilkan Rizqi walau tidak semuanya berupa uang. Sehingga bisa jadi insan-insan tersebut adalah enterpreneur yang lillah, Amiiin.
Wallohu A'lam bissowab.
#Edisi belajar