Sabtu, 20 Juni 2020

Mau Tahu Ragam Tulisan Non Fiksi ?




Mau tahu lebih jauh tentang Ragam tulisan non fiksi ? mari kita belajar bersama ibu siska, siapa ibu siska ? wa...h tunggu dulu. yang jelas ini dengan  antengnya saya ikuti rombongan 9 bus menulis, kali ini dengan guide speaker yang cantik, energik, gaya bicaranya yang aduhai. Jadi semua anggota bus serasa tersirap asyik ikuti arahan beliau. Bener-bener malam ini malam yang menyenangkan sebagaimana hari hari sebelumnya dengan materi berbagi bikin buku. Wau... apalagi dengan connector speaker yang sangat lihai dalam mengatur waktu, sampai tidak terasa pada penghujung materi dan di lanjut di sesi tanya jawab. Pastinya ini semua bisa terlaksana selain atas izin ilahi untuk hamba-hambanya yang mau belajar, juga atas kerja keras Om Jay Cs or personal. Thank you to all of you.

Ya....h Pasti pada penasaran siapa sih guide kita malam ini sampai bikin bus 9 tetap anteng tak satupun ingin berajak dari tempat duduknya. Beliau adalah ibu Siska distiana yang Lahir di klaten, 12 desember 1985, Ibu dari dua anak, bekerja di rumah sebagai content writer dan freelance editor
Bila ingin komunikasi langsung secara personal by number Kontak 081329724184, siskanulis@gmail.com  @siskadistiana

Kenapa sih kita perlu menulis, menyitir sabda rosululloh ikatlah ilmu dengan sebuah tulisan jadi mari kita nulis, knowledge menegement. Sehingga bila ini sebuah perusahaan maka akan mahal harganya. Karena kita mampu memeneg ilmu yang kita miliki dengan baik dan eklusive. Lewat tulisan maka bisa kita pakai sebagai bukti yang nyata apabila kita pernah melakukan sesuatu atau kita pernah pergi ke suatu tempat, apabila ini kita tulis maka itu menjadi bukti otentik dari apa yang telah kita kerjakan. Bahkan lewat tulisan kita bisa legalkan apa yang telah ada pada diri kita.



Macam tulisan secara sederhana ada dua Fiksi dan non fiksi, walau ada orang yang memadukan antara fiksi dan non fiksi atau yang sering di sebut sebagai faksi. Ok kita awali dulu dengan pengertian non fiksi. Menurut KBBI non fiksi artinya karya yang yang tidak bersifat fiksi, yang sering digunakan dalam konten ilmiyah, dan real,  guide sangat yakin apabila semua telah faham akan apa bedanya karya fiksi dan non fiksi. Dimana kalau kita ada karya  yang ngakunya milik kita sendiri ternyata hasil plagiasi atau mengaku hasil karyanya ternyata hasil jiplakan dari karya orang lain maka ini jangan sampai terjadi, sebab semua karya itu harus dipertanggung jawabkan oleh masing masing penulisnya. semoga kita bagian dari orang-orang yang bertanggung jawab. Amin.





Apa saja ragam karya non fiksi ?
Kalau sesuai referensi ya banyak sekali yang termasuk karya non fiksi. Ada beberapa karya non fiksi yang dengan cepat bisa kita tulis dengan cepat dan mudah. Yaitu :  
  • 1    Berita
  • 2.      Esay
  • 3.      Catatan perjalanan
  • 4.      Artikel afirmatif
  • 5.      Bast Practice


Berita adalah sebuah kabar yang trend, yang baru, gres atau di sebut sebagai Hot new, berita yang jelas, cepat, to the point tanpa bertele-tele.
feature : kebalikan dari hot new atau tulisan yang memakai gaya bercerita, dimana pembaca dari membaca feature ada sisi hiburan sehingga tulisannya penuh dengan bunga-bunga atau hiasan-hiasan dalam rangkaian kata-katanya, tidak lugas sehingga penulis dapat menambah beberapa hiasan pada karya ini.Ini contoh feature yang di ambil dari salah satu relawan kemanusian yang bertugas di gerak bareng.



Ragam non fiksi kedua adalah esay : dimana tulisan esay adalah tulisan yang membahas masalah sepintas lalu dari sudut pribadi penulisnya, sehingga di sana di tawarkan sebuah solusi. Nah ini dalam bahasa literasi di sebut sebagai bahasa isay.Berikutnya ibu siska sajikan contoh esay, ini juga tulisan ibu siska sendiri dimana ini pernah di tulis dikompasiana dan ternyata tulisan tersebut di kompasiana yang paling banyak di respon. Dimana ini adalah tulisan tentang tanggapan ibu siska pada sebuah film india. 

Ragam non fiksi berikutnya : sebuah catatan perjalanan atau ulasan apa saja yang di temui pada tempat tersebut juga menjelaskan detail detail perjalanannya. Sebagaimana yang dilakukan oleh teman-teman bloger yang menuliskan kisah perjalannannya dengan tujuan : siapa tahu nanti ada orang lain yang ingin melakukan perjalannya ke tempat tempat sebagaimana yang telah anda kunjungi. Kebetulan saya juga belum pernah melakukan catatan perjalanan, akunya ibu siska malam ini.

 Terakhir karya non fiksi adalah bast practis. Bast practis adalah pengalaman terbaik untuk di share supaya orang lain mengetahuinya. Menariknya sebuah bast practis itu sering di tulis dalam bentuk formal, namun bast practis ini dapat di tulis atau disajikan dalam bentuk feature. Dalam bast practis kami pernah menyampaikan kisah kisah pendidikan yang renyah untuk di baca sehingga tidak membosankan pembaca. Berikut ini saya contohkan karya bast praktis walaupun saya belum pernah menulis bast practis sendiri.


Mengakhiri dari paparan saya tentang menulis ini, saya ingin dari ungkapan pramundia ananta tour : Orang boleh pandai setinggi langit namun selama ia tidak menulis maka ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Selamat berkarya dan terima kasih kepada semuanya yang telah memulai bekerja untuk menulis.

Sampailah pada Sesi tanya jawab :
Dengan sigap dan santunnya ibu Fatimah dari aceh menyampaikan respon teman-teman yang antusias bertanya  sebagaimana uraian berikut ini :



alhamdulillah sungguh sangat mempersona dan kami semuanya hanyut dalam paparan ibu siska, Hingga kami terpana dan terpesona, terimakasih banyak  ibu, ungkap ibu fatimah dari bis 12. Bener-bener rombongan pimpinan om jay ini sangat terkoordinir, bayangkan dari rombongan 1 sampai 12 semuanya tetap stand by sesuai pada waktunya.
Seiring dengan menunggu pertanyaan dari teman teman, ibu siska sempat menyampaikan mengapa sampai saat ini tidak ngeblog ? Pertama, alhamdulillah sampai saat ini masih banyak yang order jasa penulisan maupun editing, sehingga waktunya banyak terpakai untuk itu dulu. Jujur ibu sika bilang bahwa sudah cukup lama tidak menulis untuk diri sendiri, semoga segera bisa lagi ibu.  
Kedua, ternyata ibu siska lebih memilih platform forum  seperti Kompasiana (walaupun akunnya telah lama nggak aktif juga, karena alasan pertama tadi), karena kemungkinannya lebih besar untuk tulisannya lebih cepat dan banyak terbaca oleh orang lain. Dan apa motivasi ibu siska dalam menulis : Pertama, karena senang menulis. Kedua, untuk mengaktifkan otaknya
Tiba-tiba datanglah pertanyaan dari ibu Nanik Yuliani Asal Mataram : Tulisan mbak Siska begitu bermutu. Apa langkah langkah atau persiapan mbak Siska saat akan membuat sebuah tulisan. Terimakasih
Dan  masyaAllah... mengawali jawaban ibu siska untuk pertanyaan ibu nanik ini. Kemudian lanjutnya - Yang paling awal saya lakukan adalah mengeluarkan apa yang berseliweran di pikiran saya Bu. Misalnya saya akan menulis tentang virus corona, maka semua yang saya pikirkan tentang itu saya tulis dulu. Biasanya saya menggunakan mind mapping sederhana untuk itu. Hal ini saya lakukan agar ketika saya menulis nanti saya tidak "tersesat" dan tidak ada informasi yang ingin saya sampaikan kemudian terlewat saya tuliskan. Pada dasarnya di sini saya sedang membuat kerangka tulisan, hanya dalam bentuk sangat sederhana dan "kasaran". Setelah semua isi pikiran saya keluarkan, lalu saya susun, mana yang akan saya letakkan di bagian pembuka, tengah, dan penutup tulisan.

Pertanyaan berikutnya dari bapak Mardiyanto - Kapuas, kebetulan sama2 berasal dari kota bersinar, yang ingin saya tanyakan Apakah tips atau kiat-kiat untuk untuk menulis Fiksi. Terima kasih. Dan respon beliau : Tentang menulis fiksi, pertama, perlu banyak membaca karya fiksi juga untuk memicu otak kita berimajinasi dan membangun cerita yang menarik. Terkadang saat hendak menulis fiksi kita ingin menyajikan konflik yang menarik agar pembaca bisa menikmati karya kita. Nah, saking ngêbêt-nya untuk itu, kita suka berpikir jauh dan mengawang-awang, akhirnya kadang tersesat.

Tersesat ? Maksudnya tersesat pada konflik yang kita tidak pahami. Nah, tips berikutnya adalah, ambil konflik dari keseharian kita dan hal-hal yang dekat dengan kita. Misal, saya seorang ibu rumah tangga, maka jalan cerita yang saya bangun, konfliknya, ya tidak jauh dari kehidupan berumah tangga... Demikian kiranya Pak Mardiyanto
alhamdulillah kita lanjutkan
pertanyaan dari ibu Aning S, Pati dari Rombongan Bus 12 : Apakah artikel informatif itu bisa mendapatkan nilai dalam PAK jika artikelnya tidak sesuai mapel, dan dimana artikel itu bisa dipublikasikan? Terima kasih. Dalam artikel informatif biasanya kita menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada khalayak tentang suatu hal. Misal bagaimana cara mengajar dengan menyenangkan. Menurut saya, seharusnya bisa dapat nilai dalam PAK, Bu. Karena apa? Karena melalui tulisan itu Ibu bisa mengarahkan khalayak tentang sesuatu. Ibu juga bisa menjawab permasalahan khalayak terhadap sesuatu. Misal, saya membutuhkan informasi tentang bagaimana mendampingi anak belajar. Kemudian saya googling, eh saya nemu tulisan Ibu tentang itu. Jika saya praktikkan dan kemudian berhasil, maka itu berarti Ibu sudah membantu saya menyelesaikan masalah saya tersebut.

Kemudian di mana bisa dipublikasikan, saat ini media massa mainstream (Kompas, Republika, Tempo, dan lain-lain) sudah membuat wadah jurnalisme warga, seperti Kompasiana (milik Kompas). Di sana kita bisa menulis tentang apa saja, selam itu baik dan informatif. Cara mendaftarnya pun mudah dan gratis. Nah Ibu bisa buat akun di sana, kemudian Ibu tuliskan artikel informatif yang Ibu tulis. Kemungkinannya besar untuk dibaca khalayak jika topik yang Ibu angkat bersifat umum dan informatif.

Ini alamatnya kompasiana ibu: www.kompasiana.com Sampai saat ini sih  Kompasiana memang yang paling besar dibandingkan forum yang lain. Demikian Ibu Aning.  alhamdulillah kita lanjut, kali ini ada pak edi dari bumi aceh. Bagaimana menulis berita yang baik? Pertama harus terpenuhi dulu semua unsur beritanya. Apa itu? 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan How). Jadi sebuah berita harus bisa menceritakan siapa melakukan apa, kapan dan di mana dilakukannya, mengapa melakukan itu, dan bagaimana ia melakukannya.

Kedua, ada nilai aktualitas dan faktualitas dalam berita. Aktualitas itu kecepatan berita ditayangkan. Jadi makin cepat sebuah peristiwa diangkat menjadi berita dan ditayangkan/dimuat, akan lebih diminati khalayak. Kemudian faktualitas, ini bicara tentang kebenaran. Jadi sebuah berita harus benar-benar berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat sebuah berita dengan keseharian khalayak, biasanya akan makin diminati. Misal, Pak Edi menuliskan berita tentang seorang guru biologi di Aceh yang berhasil menemukan formulasi vaksin corona. Nah, Rekan-rekan guru lain pastilah akan tertarik untuk membaca itu daripada membaca tentang fashion show yang digelar di New York.

Terakhir, kemampuan menulis kita berbanding lurus dengan kemampuan membaca, saya selalu percaya itu. Jadi, makin banyak Bapak membaca berita, maka Bapak akan lebih mudah memproduksi diksi kata yang menarik pada naskah berita Bapak. Demikian kiranya, Pak Edi. Ibu siska mengakhiri paparannya dalam menjawab pertanyaan pak edi. Ini yang saya bilang bener-bener dengan pertanyaan orang lain ternyata kita dapat tambahan ilmu yang sangat banyak sekali.

alhamdulillah ibu kita lanjut ya ibu, sapa ibu moderator dari bus sebelah. Serasa satu gerbong saja setiap kali pembelajaran ini dilaksanakan. Baik mangga ibu. Slmt malam ibu Siska,penulis bertanggungjawab penuh atas kebenaran informasi,yg saya tanyakan, apakah perlu surat keterangan untuk mempertanggung jawabkan kebenaran itu,kalau perlu bagaimana proses nya? Tanya ibu Lusia.

Halo Ibu Lusia, selamat malam. Terima kasih atas pertanyaannya sapa ibu siska dengan renyahnya sebelum menjawab pertanyaan yang ada. Tentang surat keterangan, jika tidak ada yang menggugat tidak ada surat keterangan pun tak mengapa Bu. Surat keterangan kan biasanya diperlukan untuk ranah hukum ya. Jadi, jika tulisan kita dapat diterima dengan baik, tidak disertai surat keterangan pun tak mengapa.

Lalu bagaimana cara membuat surat keterangan tersebut? Humm... jujur saya belum punya pengalaman juga tentang ini. Namun sepertinya bisa kita cari tahu dari institusi pemerintah yang menangani Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), ada Dirjen Kekayaan Intelektual https://www.dgip.go.id/  Demikian kiranya Ibu Lusia kata ibu siska mengakhiri.

Assalamu alaikum Bu Siska, saya Bu Iin Kediri. (ini dia ibu iin, walau satu kota namun kita belum saling kenal di darat. Salam kenal di udara ibu iin...)  Pencapaian yg luar biasa, berbagai tulisan dihasilkan oleh Bu Siska.  Bisa minta tips awal mulai menulis kapan dan siapa yg membentuk Bu Siska bisa seperti ini.  Dan bagaimana peran sekolah dalam mengasah kemampuan Bu Siska. Ini untuk kita terapkan ke anak dan siswa kita. Terima kasih.

Sugeng dalu Bu Sri. Terima kasih atas pertanyaan Ibu.. Wah, bagus sekali Ibu... TOSS ah, kita senasib. Cara asyik ibu siska membuat bincang-bincang bagi ilmu ini tetap enak walau tidak ada camilan di samping. Hehehe...  Saya juga saat ini sedang rehat jadi content writer Bu. Kemarin sempat ambruk, sebulan Ramadhan saya sakit. Jadi untuk sementara waktu sama suami dilarang menerima kerjaan content writer (CW) dulu.

Memang tantangan kerja CW di situ ya Bu, berkejaran dengan deadline. Namun pelajaran berharga yang saya dapatkan dari sana adalah konsistensi ya Bu. Konsistensi menulis dan mengatur waktu. Jika kita bisa atur setiap hari menulis 1-2 artikel, saya kira tidak akan masalah. Ini yang masih menjadi tantangan saya sih memang. Saya belum lulus di ujian manajemen waktu ini Bu. Demikian kiranya Bu Sri.

Berikutnya pertanyaan dari ibu Titin dr SDIT Annaba Subang dengan pertanyaannya :
1.Kesalahan apa saja yg sering ibu temukan ketika mengedit BP?
2.Bagaimana tips ibu dalam memanajemen waktu ketika menulis dgn pekerjaan ibu lainnya?
Terimakasih. Saya belum pernah secara khusus mengkaji tentang ini sih bu... jadi jawaban saya masih menurut pendapat saya ya...
1. Pertama dan paling banyak terjadi adalah kesalahan teknis penulisan (kata tidak baku, tidak sesuai PUEBI, salah ketik, dan sebagainya). Kedua, kesalahan substansial biasanya berkisar antara kurangnya penjabaran pada "how to"-nya alias bagaimana cara menyelesaikan permasalahannya. Atau kurang menjabarkan metode yang digunakan.

2. Ehehehhee... saya masih merasa belum lulus ujian manajemen waktu ini Bu. Jadi masih berkejar-kejaran antara ngurus rumah, ngasuh anak, sama kerja.  Saya sudah coba buatkan jadwal dan pembagian waktu di ketiga urusan itu, tapi eksekusinya belum oke ini Bu.  Kebetulan saya masih punya balita (3 tahun), jadi jadwal saya masih suka berubah-ubah tergantung mood-nya si Adik ini. Demikian kiranya Ibu.

Syukur alhamdulillah malam ini dapat ilmu tentang tulisan non fiksi secara lebar, luas semoga ini bagian dari yang manfaat sehingga tak cukup berhenti sampai disini. Dan menjadi salah satu amal jariyah yang mengalir sampai akhir nanti. Terima kasih for you all.   







Rabu, 17 Juni 2020

Sharing Sucses Berblogger

Bersama Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Senin, 15 Juli 2020 

kelas belajar menulis bersama Bapak Wijaya Kusuma, M.Pd 

 

 


    Menjadi seorang blogger adalah pilihan, sebuah pilihan yang telah menjadi pilihannya adalah motivasi hebat yang bisa menghantarkan seseorang pada titik kesucsesan. Sebagaimana yang telah di sampaikan nara sumber pada malam hari ini, bapak brian. Dengan nama lengkap Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Yang lahir di Jakarta, 30 Juni 1992 dengan Pendidikan: S1 PGSD dan sekarang bekerja sebagai Guru SD yang tinggal di Bekasi dan memiliki Aktivitas lain: ngeblog sejak 2009, Menulis buku,  puluhan artikel dimuat media cetak.

            Penulis yang  satu ini memang masih muda usianya namun telah 11 tahun lamanya dia berpengalaman dalam blogger.com sehingga malam ini sang guru lebih memilih sharing bersama seputar ngeblog di blogger.com dan sedikit kisah menerbitkan buku.

Saya tidak membahas tentang teknik menulis atau aturan menulis karena memang saya belum layak untuk porsi tersebut. Ungkapnya sebagai ungkapan awal untuk memulai sharing kali ini. Saya sendiri masih terus belajar tentang cara menulis yang baik dan menarik. Maka dari itu saya bergabung dengan grup belajar menulis Om Jay ini. Lanjutnya.



Berawal dari peserta saja kemudian tergerak hatinya untuk membantu bapak - ibu peserta lain yang kesulitan dalam membuat atau menggunakan blog. Kebetulan pak brian ini telah hobi ngeblog sejak 2009, sehingga sedikit-sedikit bisa membantu bapak dan ibu. Mengapa pak brian mau membantu orang lain? Ini pengakuan seputar aktifitasnya yang ringan tangan:  “Poin utamanya adalah Saya ingin punya banyak teman-teman guru blogger. Saya ingin bapak atau ibu tidak merasa bahwa blog itu media yang sulit digunakan. Saya khawatir jika kesulitan yang dialami tak kunjung mendapat solusi, maka bapak atau ibu akan meninggalkan blog.

Sebelum bergabung dengan grup belajar menulis ini, saya merasa sendirian saja menjadi guru blogger. Saya bersyukur dipertemukan grup ini sehingga dapat berjumpa dengan guru-guru blogger luar biasa di seluruh Indonesia. Maka saya berharap grup ini nantinya tetap eksis. Sebelum berlanjut pada sharing berikutnya bapak brian telah mengirimi sebuah blogger miliknya dan meminta kita untuk mempelajarinya terlebih dahulu dimana blog tersebut dengan alamat sebagaimana yang tertera berikut ini : http://www.praszetyawan.com/2020/06/menjaga-konsistensi-ngeblog-11-tahun.html dan lewat ibu moderator kita di beri waktu lima menit untuk membacanya.

Dari tulisan blog tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi menjadi faktor penting untuk menjaga konsistensi ngeblog Disebutkan disini bahwa motivasi ngeblog itu ada dua yaitu dari hasil ngeblog dan target ngeblog. Sekarang ini banyak blogger yang terjebak pada motivasi yang berorientasi pada hasil, khususnya penghasilan dari iklan. Perlu diketahui bahwa ini adalah motivasi yang sebaiknya dihindari, karena jika tidak segera mendapat penghasilan, pasti kita akan mudah meninggalkan blog. Memasang iklan dalam blog, boleh-boleh saja tetapi jangan terlalu banyak berharap.

Apalagi bagi blogger yang baru membuat blog, perlu menunggu minimal 6 bulan jika ingin mendaftarkan blognya ke google adsense, itu pun bila di terima alias memang tidak  ada jaminan pasti diterima. Jadi perlu saya luruskan, kata pak brian lebih lanjut. Mari kita kembali pada tujuan awal bergabung dengan grup ini yaitu mengasah kemampuan menulis hingga menerbitkan buku. Blog digunakan sebagai media tempat kita menulis saja.

Ide Tulisan. Berbicara tentang ide tulisan, pasti banyak yang mengaku : Kurangnya Ide tulisan kerap menjadi penghambat aktivitas menulis kita, Terkadang  kita sudah berada di depan laptop dan siap menulis, tapi masih bingung mau menulis apa. Menurut beliau, kita tidak perlu menunggu ide atau kejadian hebat untuk bisa menulis. Saya memiliki prinsip, hal biasa yang kita lakukan atau kita alami bisa jadi dianggap luar biasa bagi orang lain. Maka hal yang paling mudah ditulis adalah pengalaman, aktivitas sehari-hari di rumah atau di tempat kerja. Apalagi kita guru, tentu punya banyak cerita lanjutnya secara panjang.

Membahas tentang Blogger vs Wordpress, pasti masih banyak orang penasaran Lebih bagus pakai blog apa ? Blogger atau wordpress. Semua tergantung sesuai selera masing-masing. Lebih sederhananya blog mana yang lebih dulu kita kenal maka kita akan mempelajarinya lebih dulu secara mendalam sampai terbiasa dan nyaman maka bisa jadi kalau kenal wordpress lebih dulu, pasti akan bilang wordpress lebih bagus begitu pula sebaliknya sehingga mungkin sekali penilaian itu secara obyektif atau telah mengenal kata dua-duanya sehingga pelajari keduanya sehingga bisa merasakan mana yang paling nyaman di pakai sehingga tidak ada jawaban yang paling obyektif untuk hal ini.

Hal terbaru dari blogspot adalah blogger.com perlahan-lahan menuju perubahan tampilan baru. Saat ini, jika baru membuat blog, maka secara otomatis kita disajikan penampilan baru blogger.com. Namun ini masih tahap uji coba. Kita masih dapat mengembalikan ke  tampilan lama blogger. Namun suatu saat nanti pasti tampilan baru akan menjadi permanen. Maka sebaiknya sedikit demi sedikit kita mulai membiasakan diri dengan tampilan baru blogger.com. Blogger.com memang kerap mengubah tampilan. Hal ini Sudah tak terhitung lagi berapa kali berubah tampilan minimal sejak 2009.


             https://youtu.be/mPepysATwSY
silahkan di buka vidio tutorial blog dalam you tube ini, untuk mengenal lebih jauh tentang blog maka mari kita baca buku blog milik Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. sebagai pengenalan awal mari kita lihat daftar isi buku tentang blog ini lewat http://www.praszetyawan.com/2020/03/daftar-isi-lengkap-buku-blog-untuk-guru.html blog juga memiliki spesifikasi misal tentang pendidikan, ekonomi, soasial atau lainnya sesuai keilmuan seseorang. Dalam hal ini Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. sejak ngeblog pada 2009 telah membuat sejumlah blog untuk berbagai kepentingan. Untuk itu Bisa dilihat di https://www.praszetyawan.com/p/my-other-blog.html.

Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. ini memiliki dua buku solo dimana yang pertama sebagaimana di atas dan buku kedua adalah kumpulan artikel yang berasal dari blog praszetyawan.com dan blog gurusiana. Yang dipilih-pilih sesuai dengan tema buku yaitu literasi. Sebagian lainnya merupakan tulisan baru yang belum pernah diposting ke blog. Dan dalam waktu dekat buku solo ke tiga juga akan terbit dengan judul “Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari” berisi tentang best practice, aktivitas di sekolah, dan opini pendidikan. Tulisan-tulisan itu di buat ketika mengikuti program tantangan menulis setiap hari yang diadakan gurusiana.

            Selajutnya untuk berbagi Tips bagaimana membukukan tulisan yang berasal dari blog maka silahkan buka di blog bapak brian : https://www.praszetyawan.com/2020/06/membukukan-tulisan-di-blog.html 

Sesi Pertanyaan

Dalam sesi ini ada beberapa teman yang bertanya, pertama dari ibu Titin Sumartini Dari Subang

1.Mengapa kita harus pilih salahsatu blogspot atau wordpress, mengapa tidak boleh keduanya?

2.Karena saya baru jg di dunia blogger, yg di maksud tampilan lama dan baru itu seperti apa?

3.Menjadi seorang blogger yg sukses butuh brp lama, hingga dpt menghasilkan rupiah

Terimakasih🙏

Jawab

1.      Oh tentu saja boleh kalau mau coba pakai keduanya. Justru itu menjadi jawaban terbaik dibalik pertanyaan blogger vs wordpress. Usahakan tetap konsisten jika mau mengelola kedua blog itu

2.      tampilan lama dan baru itu terkait tombol-tombol atau simbol-simbol pada fitur blogger yang berubah

3.      tidak ada ukuran yang pasti. Tergantung masing-masing individu dan ilmu yang didapaynya  jujur saya sendiri tidak terlalu memperdalam ilmu cara dapat menghasilkan uang dari memasang iklan di blog

pertanyaan berikutnya dari Aidil Fitriani Tenggarong Kutai Kartanegara

1.      Selamat Malam Pak Brian ..untuk pemula yang masih belajar ..apakah harus untuk menentukan sebuah tema dalam penerbitan buku ? Terimakasih

Jawab bapak brian :

karena jika tidak dilandasi tema, pembaca akan bingung. Apa yang ingin disampaikan dari buku tersebut

pertanyaan selanjutnya dari  Eti Haryati Bogor :

Saya baru belajar membuat Blog dikelas ini. Jadi masih awam sekali tentang blog. sehingga ketika ingin membuat resume pada akhir kuliah ini selalu terhambat, inginnya membuat resume seperti yg lain lebih bagus,tetapi apa daya ketika belajar memuat Vidio di blog tak kunjung bisa. berusaha browsing tetapi memakan waktu lama akhirnya resume tidak selesai. mohon bagaimana caranya supaya saya bisa selalu tetap menulis d blog. karena kalo sudah ketinggalan seperti itu terus terang saya suka dibiarkan tidak dilanjutkan. Terimakasih

Tanggapan bapak Brian :

1.      Menurut saya perlu tema atau topik utama dalam sebuah buku karena itu yang akan menjadi pedoman menyusun buku

2.      Jika ada kesulitan teknis seperti itu silakan japri saya bu. Saya ingin peserta grup ini tidak terhambat dalam menulis di blog. Tips dari saya: setidaknya ibu memposting tulisan dahulu. Pernak-pernik seperti gambar dan video bisa ditambahkan di lain waktu, karena tulisan yang sudah dipublish, bisa di edit lagi.

Pertanyaan keempat berasal dari bapak  M. H. Pahdi dr Banjarmasin Gel. 12

Bagaimana cara yg cepat agar Blog kita dapat ditemukan di pencarian google?

Jawab beliau :

ada beberapa tips:

1.      buatlah tulisan yang masih jarang di posting oleh web/blog lain.

2.      Mendaftarkan blog ke google webmaster. Ini teknik blog yang lumayan perlu waktu untuk memahaminya. Tapi jika sudah bisa, sangat ampuh langsung memunculkan blog kita di halaman pertama google Di lain waktu saya akan membuat videonya

Alhamdulillah kita lanjut ke pertanyaan berikutnya :

Dari ibu Santi Jayapura

1.      Bapak kan sudah banyak pengalaman ngeblok dan menulis juga menerbitkan buku. Tapi kok masih bergabung juga di group belajar menulis bersama OmJay, apakah karena Bapak pengurus PGRI atau karena apa? Mohon dimaafkan jika pertanyaannya tidak berkenan. Karena dalam group Om Jay ini anggota nya buanyaaaak sekali pakar pakar dalam dunia tulis menulis. Saya jadi minder

2.      Bagaimana bapak mengelolan kelas di tempat bapak mengajar apakah siswanya juga belajar dengan blog saat PJJ masa Covid 19? Terimakasih.

Respon beliau :

1.      Saya ikut grup menulis ini karena memang saya masih belum pernah ikut grup nulis manapun. Saya menulis berdasarkan yang ada dipikiran saya saja. Saya perlu ilmu-ilmu teknik menulis yang memberi saya pencerahan.

2.      iya tentu saja siswa saya belajar lewat blog yang saya buat. alamatnya: www.bahastematiksd.blogspot.com

3.      jangan minder bu. Yang penting tetap menulis

Alhamdulillah lanjut pertanyaan ke 6

Assalamualaikum bapak ibu narasumber saya atas nama Edi Syahputra.H dari Aceh, sudah menerbitkan buku dua buah, tapi penerbit nya penerbit indie. Apakah bisa kita menerbitkan buku setahun dua buku atau lebih?

Jawab nara sumber kali ini :

Iya tentu saja bisa pak menerbitkan sejumlah buku dalam setahun. JIka memang sudah memiliki naskah yang siap diterbitkan. Yang tidak boleh adalah mengirim satu naskah yang sama ke dua penerbit yang berbeda

Pertanyaan Berikutnya : Saya mengenal blog baru setelah mngikuti petatihan menulis ini dan isi blog saya masih campur aduk. mulai dari resume kegiatan kuliah menulis, tentang kejadian yang saya alami selama ini. Yg mau saya tanyakan. Bgmna cara memasukan atau mengisi blog kita dengan administrasi pembelajaran agar temen2 dpt mengakses administrasi di blog kita misal rpp dll. slma ini blm pernh mncoba mengisi dengan file yg berbentuk kolom2. misal kisi2 soal, atau pengolahan nilai. Terimakasih.

Jawab :

1. intinya upload dulu file administrasi ke google drive. Lalu pasang file di google drive ke blog

2. Solusinya dengan memposting file microsoft word atau excel administrasi tersebut. Caranya bisa lihat video ini: https://www.youtube.com/watch?v=3JXAjIPmsQ4

Ibu Sri Budiarti dari bantul,  jogjakarta Gelombang : 12

Pertanyaan  :  Mengapa Pak Brian lebih memilih ngeblog di blogger,  apa yang membuat Bapak betah ngeblog di blogger.com dari sejak tahun 2009 hingga sekarang

Jaawab beliau :

1.      Nah kebetulan memang pertama kali saya diperkenalkan teman dengan blog blogger.

2.      Yang membuat betah itu karena saya sudah terbiasa menggunakan fitur di blogger. Memang ada orang yang awalnya pakai blogger lalu pindah pakai wordpress. Tapi saya masih kaku memahami dan menggunakan fitur yang ada di wordpress

Pertanyaan selanjutnya berasal dari ibu Noorlanyati,  dr Semarang, gel 11.

1.      Bagaimana memotivasi diri agar bisa menulis setiap hari.  Td dikatakan, sdh siap di depan laptop tapi ide gak muncul.  Padahal keinginan untuk menulis ada, tapi gak tahu apa yg mau ditulis.

2.      Misal kita punya tulisan di blog yg tdk ada nichenya, lalu kita mau membukukan. Apakah harus  1 buku 1 niche? Bolehkah 1 buku isinya bbrp niche? 

Jawab narasumber kali ini :

1.      Kalau saya motivasinya dilandasi target yang harus dipenuhi. Targetnya adalah blog harus update. Jika target sudah terpenuhi maka kita akan puas atau senang. Dan kembali semangat untuk ngeblog lagi di kemudian hari. Terkait ide, tadi saya sudah jelaskan

2.      boleh 1 buku beberapa niche, tapi niche2 tersebut masih memiliki kesamaan, misalnya niche best practice, opini pendidikan, aktivitasi sekolah, itu semua masih memiliki persamaan yaitu pendidikan

lanjut pertanyaan dari Kartini dari SLBN Bekasi Jaya

1.      Apakah sebuah blog itu ada masa berlakunya? Maksudnya jika kita tidak membukanya atau menuliskan sesuatu disana dalam kurun waktu yg lama apakah akan hilang atau tetap masih bisa digunakan?

Jawab nara sumber : blog tidak ada masa berlakunya. Misalnya Blog dari 2008 dan sudah ditinggalkan pemiliknya pun masih ada di google. Tapi yang sering terjadi adalah, pemilik blog lupa email atau password akun blognya sehingga blog tidak bisa dipakai. Sangat disayangkan blog terlantar begitu saja

Wah seru banget belajar ngeblog kepada bapak brian malam ini semoga bermanfaat. Mari belajar berblogger jangan risau dengan nasib tulisan berikutnya namun tetap semangat menulis, pasti tulisan tulisan itu akan menemui ketentuannya sendiri seiring dengan proses usahanya. Semoga ini bukan hanya sebuah aktifitas sesaat namun sebagai bekal amal jariyah kepada anak bangsa umumnya dan kepada anak kita khususnya. Wallohu a’lam bissowab. Mukhlis