Rabu, 29 April 2020

Partisipasi Pendidikan dalam Pembangunan

PARTISIPASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBANGUNAN

Partisipasi pendidikan islam dalam proses Pembangunan Nasional adalah merupakan sesuatu yang sangat signifikan bagi terbentuknya kader kader bangsa yang lebih berkwalitas. Dalam pembentukan kader-kader bangsa tersebut harus disertai pemahaman Spiritual yang utuh agar tidak pincang dalam bersosialisasi dengan masyarakat yang homogen, dalam arti dapat bersosial dengan seimbang antara kebutuhan duniawi dan ukhrowinya ataupun sebaliknya.

Arah pelaksanaan Pendidikan adalah dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya, dimana tidak hanya mengejar kebahagiaan lahiriyah (sandang, papan dan pangan dll) atau hanya batiniyah saja akan tetapi keselarasan keseimbangan atau keserasian antara keduanya. Pasti tidak mudah untuk mewujudkan itu semua, sebab pada dasarnya pendidikan islam ini adalah proses Pembentukan Watak, Sikap Dan Perilaku Yang Islami yang meliputi Iman (Aqidah), Islam (syari’ah), dan Ihsan (Akhlaq, Etika dan Tasawuf). Membangun manusia yang ber-Aqidah, ber-Syari’ah dan ber-Akhlaq ini bukan hal yang mudah semudah membalikkan tangan, bahkan jika menginginkan mahir dalam satu pengetahuan tertentu, bisa jadi dapat di tempuh dalam jangka waktu tertentu misalnya : dua atau tiga bulan secara khusus tetapi untuk penanaman Iman (Aqidah), Islam (syari’ah), dan Ihsan (Akhlaq, Etika apalagi Tasawuf) belum tentu dapat di lalui dalam waktu tersebut. Sehingga tugas Insan yang berkecimpung dalam Pendidikan Islam tidak hanya bertugas sebagai pen-transfer knowledge akan tetapi sifatnya Install knowledge in person – yaitu menanamkan pengetahuan tersebut untuk menjadi karakter masing2 pribadi atau menjadi kepribadian yang bermoral mahmudah dan berakhir dengan khusnul khotimah.