sebelum materi saya bahas saya sampaikan terlebih dahulu, setelah membaca nanti selanjutnya jangan lupa :
- Mengisi daftar hadir di kolom komentar dengan Format : "Nama, Kelas"
- Mengerjakan Tugas secara singkat sekaligus di kolom komentar setelah poin 1
A.
Pendahuluan dan Pegertian
Hampir semua lini merasa terkena imbasnya. Tak
hanya sektor ekonomi, sosial, politik bahkan dunia pendidikan pun harus jeda
beraktifitas sebagaimana mestinya. Namun semua tidak lantas menyerah dengan
kondisi covid yang harus mengikuti protokoler kesehatan namun permasalahan
tidak hanya berhenti sampai di situ.
Pendidikan harus tetap berjalan maka hadirlah
tekad sesama guru, seprofesi untuk saling mendukung, mensuport, memberi solusi,
bahkan saling memberi arti. Maka muncullah istilah daring (dalam jaringan)
walaupun proses kegiatan ini memiliki konsekwensi beda namun semua selalu
berusaha melaksanakan sebaik mungkin mesti saling mengingatkan untuk tidak
saling memberatkan (SKB 3 Menteri :
04-2020).
Bekerja keras adalah sebutan yang pas untuk aktifitas yang telah dilakukan semua pihak demi tetap terlaksananya kegiatan khususnya dalam dunia pendidikan. Tak hanya siswa siswi yang harus belajar namun bapak ibu gurupun juga harus belajar dan belajar. Bekerja keras adalah salah satu hal yang diwajibkan dalam islam sebagaimana yang tercantum dalam firman Alloh QS. Al Qossosh : 77 berikut ini :
Artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.
Lewat ayat tersebut jelaslah bahwa manusia tidak selayaknya hanya berfikir dan berusaha dalam satu hal yakni kebutuhan akhirat akan tetapi manusia juga harus berfikir dan berusaha demi memenuhi kebutuhan dunianya secara seimbang. Bekerja keras dalam islam tidak hanya yang menghasilkan uang. Akan tetapi semua usaha gerak gerik manusia yang menuju perubahan dalam kebaikan adalah bagian dari bekerja keras.
Manusia memang
harus bekerja keras namun manusia tidak boleh lupa pada ketentuan Alloh SWT
tentang taqdir seseorang. Sehingga lewat iman kepada Qodho dan Qodar manusia
akan mampu membawa diri dimanapun berada.
Belajar yang
tidak mengenal waktu adalah salah satu contoh bekerja keras bagi siswa siswi.
Memang semua manusia telah memiliki ukurannya masing-masing jadi apabila memang
jatahnya belum pandai maka sehebat apapun belajarnya pastilah masih belum
pandai namun sesuai dengan usahanya yang terus menerus maka siswa siswi yang
belajar terus menerus tersebut suatu saat akan berubah menjadi pandai bahkan
bisa jadi tambah beruntung dari sebelumnya.
Hal ini sesuai dengan Firman Alloh dalam QS. Ar-Ro’d : 11
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
[768] Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.
Dari ayat inipun dapat kita mengerti bahwa manusia yang belajar dan bekerja sungguh sungguh adalah bagian dari menjalankan Iman Kepada Alloh SWT. Dan bagi mereka yang tidak mau belajar dan bekerja maka selayaknya belum beriman kepada Alloh SWT secara baik. Jadi pastinya tidak ada kata M A L A S dalam belajar dan bekerja sepanjang nyawa masih di kandung badan.
Apalagi belajar layaknya menuntut ilmu, dimana
dalam islam hukumnya menuntut ilmu bagi setiap muslim adalah Wajib. Dari dua ayat tersebut maka jelaslah bahwa
siapa saja yang malas untuk berusaha dan belajar adalah dosa.
Berbicara tentang iman kepada Alloh SWT
sebagaimana dalam QS.Al Kahfi :29
Artinya : “Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya
dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman,
dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami
telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung
mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan
air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
- menyadari dengan sepenuh hati bahwa memberi lebih mulia dari pada meminta
- memiliki semboyan selalu mempermudah orang lain, dari semboyan ini di harap semoga juga selalu dimudahkan oleh Alloh SWT
- islam memuji sikap kerja keras dan mencela sikap yang malas malasan
- menyadari bahwa hasil jerih payah sendiri lebih memuaskan dari pada meminta / menunggu bantuan orang lain
- Bekerja keras dalam lingkungan keluarga
- selalu membantu orang tua dengan ikhlas tanpa ada paksaan
- mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain
- hemat dalam memanfaatkan energi buatan maupun alam contohnya : listrik, air dll
- suka menabung
- Bekerja keras dalam lingkungan madrasah
- tidak ada kata putus asa
- belajar dengan sungguh-sungguh dan malu untuk menyontek bila sedang ujian
- tidak malu bertanya apabila ada mapel yang belum faham
- aktif mengikuti kegiatan madrasah Ektra kurikuler maupun osis
- Bekerja Keras dalam Lingkungan Masyarakat
- mengikuti kegiatan yan dilaksanakan lingkungan
- ikut gotong royong
- aktif membantu tetangga yang membutuhkan
- saling menjaga kebersihan lingkungan
- bersikap ramah, sopan santun, tasamuh antar sesama,
- terpuji dihadapan Alloh SWT
- terpuji dihadapan sesama hamba Alloh SWT (tidak menjadi benalu bagi orang lain)
- merasa puas dengan hasil sendiri
- akan terpenuhi kebutuhannya atas rizqi yang Alloh SWT berikan lewat kerja kerasnya
- memperoleh hasil yang maksimal
- Sudahkan anda memiliki sifat kerja keras ?
- Sebagai buktinya : apa yang telah anda lakukan hari ini ? sebutkan minimal 3